Terjemah Mabadi Fiqih Juz 2

BAB Hukum-Hukum Islam

س . كَمْ أَحْكَامُ الْاِسْلَامِ

ج . أَحْكَامُهُ خَمْسَةٌ الْفَرْضُ وَالسُّنَةُ وَالْمُبَاحُ وَالْحَرَامُ وَالْمَكْرُوْهُ

Soal : Berapa Hukum Islam?

Jawab: Hukum-Hukum Islam ada 5; yaitu fardlu, sunnah, mubah, harom, makruh.

س . مَا الْفَرْضُ

ج . هُوَ الْوَاجِبُ فِعْلُهُ فَإِذَا فَعَلَهُ الْمُكَلَّفُ يَنَالُ ثَوْبًا وَإِذَا تَرَكَهُ يَنَالُ عِقَابًا

Soal: Apa itu fardlu?

Jawab  : yaitu perkara yang harus dilakukan. Apabila ada orang mukallaf yang melakukannya akan mendapat pahala, dan apabila orang yang mukalaf meninggalkan fardu maka akan mendapat siksa.

Perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan mukalaf adalah orang yang sudah baligh dan juga berakal (bukan orang gila). Fardu dan Wajib secara definisi dimaknai sama pengertiannya, kecuali dalam bab haji.

س .كَمْ  نَوْعًا الْفَرْضُ

ج . نَوْعَانِ : فَرْضُ عَيْنٍ وَفَرْضُ كِفَايَةٍ

Soal     : ada berapa macam fardlu?

Jawab  : dua macam; fardlu ‘ain dan fardlu kifayah.

س . مَا الْفَرْضُ الْعَيْنِيُّ

ج .هُوَ الْوَاجِبُ فِعْلُهُ عَلَى كُلِّ مُكَلَّفٍ كَالصَّلَاةِ وَالصِّيَامِ

Soal     : apa yang disebut fardlu ‘ain?

Jawab  : adapun fardlu ‘ain itu perkara yang wajib dilakukan oleh seluruh tiap-tiap orang yang mukallaf, seperti sholat dan puasa.

س . مَا الْفَرْضُ الْكِفَائِيُّ

ج . هُوَ الْوَاجِبُ فِعْلُهُ عَلَى جَمِيْعِ الْمُكَلَّفِيْنَ وَإِذَا فَعَلَهُ وَاحِدٌ سَقَطَ عَنِ الْبَاقِيْنَ كَصَلَاةِ الْجَنَازَةِ

Soal     : apa yang disebut fardlu kifayah?

Jawab  : yaitu perkara wajib yang harus dilakukan oleh seluruh orang mukallaf, dan apabila ada yang melakukan walaupun satu orang saja dari mukallaf tadi, maka gugur kewajiban orang lainnya. Seperti sholat jenazah (mayit).

س . مَا السُّنَةُ

ج .هِيَ الْاَمْرُ الْمُسْتَحَبُّ فِعْلُهُ فَمَنْ فَعَلَهُ يَنَالُ ثَوَابًا وَمَنْ تَرَكَهُ لَا يَنَالُ عِقَابًا

Soal     : apa itu sunnah?

Jawab  : sunnah itu perkara yang dianjurkan melakukannya. Dan barang siapa melakukan sunnah maka orang tersebut mendapat pahala, namun apabila orang tersebut tidak melakukannya, maka tidak akan mendapat siksa (dosa).

س . مَا الْمُبَاحُ

ج . هُوَ الَّذِيْ يَجُوْزُ لِلْاِنْسَانِ فِعْلُهُ وَتَرْكُهُ فَلَا ثَوَابَ فِيْهِ وَلَا عِقَابَ

Soal     : apa itu mubah?

Jawab  : mubah itu perkara yang boleh dikerjakan oleh manusia atau meninggalkannya, hal tersebut tidak ada pahalanya dan tidak ada siksa (dosa) didalamnya.

س . مَا الْحَرَامُ

ج . هُوَ الْوَاجِبُ تَرْكُهُ فَمَنْ فَعَلَهُ يَنَالُ عِقَابًا وَمَنْ تَرَكَهُ يَنَالُ ثَوَابًا كَشُرْبِ الْخَمْرِ

Soal     : apa itu haram?

Jawab  : haram itu perkara yang harus ditinggalkan. Dan barang siapa yang melakukannya maka mendapat siksa, dan barang siapa meninggalkannya (atas dasar taat perintah Agama) maka mendapat pahala. Seperti minum arak.

س . مَا الْمَكْرُوْهُ

ج . هُوَ الْمُسْتَحَبُّ تَرْكُهُ فَمَنْ تَرَكَهُ يَنَالُ ثَوَابًا وَمَنْ فَعَلَهُ لاَ يَنَالُ عِقَابًا

Soal     : apa itu makruh?

Jawab  : makruh itu dianjurkan untuk meninggalkannya. Dan barang siapa siapa meninggalkan hal makruh maka mendapat pahala, namun jika melakukannya dia tidak mendapat siksa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *