Kebaikan Akan Menghilangkan Dosa

KEBAIKAN AKAN MENGHAPUS KEBURUKAN

Alqur’an surat hud 114 :

ﻭَﺃَﻗِﻢِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻃَﺮَﻓَﻲِ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﺯُﻟَﻔًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺇِﻥَّﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺎﺕِ ﻳُﺬْﻫِﺒْﻦَ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺫَﻟِﻚَ ﺫِﻛْﺮَﻯ ﻟِﻠﺬَّﺍﻛِﺮِﻳﻦَ

Artinya: “Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang dan pada bahagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan- perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan- perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat (QS. Huud : 114).

Maksiat tidak dapat menghilangkan status SYAHADAT seseorang, maka kemungkinan bisa terjadi seorang yang telah mati berstatus mati syahid sekaligus ahli maksiat karena ketaatan tidak dapat menghilangkan kemaksiatan kecuali sebatas dosa-dosa kecil, Allah berfirman : “Sesungguhnya perbuatan- perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan- perbuatan yang buruk” (QS. Huud : 114). Artinya segala kebaikan dengan menjalankan perintah-perintah Allah terlebih lagi berupa ibadah yang paling special yakni shalat dapat menghilangkan perbuatan-perbuatan yang buruk, Nabi bersabda “Ikutkan kebaikan pada kejelekan niscaya akan meleburnya” (HR. at-Tirmidzi).

Ayat tersebut diturunkan pada sahabat Abu al-Yusr ‘Amr Bin Ghozyah al-Anshaari, adalah ia seorang penjual buah kurma, datanglah seorang wanita berkehendak membeli kurmanya

“Kurma ini tidak bagus, dirumah ada yang lebih bagus darinya, adakah engkau menginginkannya ?” Tanya Abu al-Yusr

“Ya..!!” Jawab wanita tersebut

Maka Abu al-Yusr mengajak wanita tersebut menuju rumahnya, sesampainya dalam rumah Abu al-Yusr malah memeluk erat dan menciuminya

“Takutlah engkau pada Allah… !!” Jerit wanita tadi

Tersadarlah Abu al-Yusr dan ia melepaskannya.

Abu al-Yusr sangat menyesali perbuatannya dan mendatangi Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam

“Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Tuan atas perbuatan seorang pria yang hendak ‘menodai’ seorang wanita, ia tidak meninggalkan apapun perbutan selayaknya pria dan wanita terkecuali hanya senggama ?” Tanya Abu al-Yusr pada Nabi Muhammad

Umar Bin Khatthaab berkata “Sungguh Allah telah menutupimu bila engkau menutupi dirimu atas perbuatanmu..!!”

Baginda nabi tidak memberi jawaban apapun selain berkata

“Aku menunggu perintah Tuhanku..!”

Saat itu, tiba masanya menjalankan shalat ashar, kemudian Nabi menjalankan shalat, setelah rampung datanglah Malaikat Jibril As. Dengan menurunkan ayat diatas, kemudian Nabi bertanya

“Dimana Abu al-Yusr ?”

“Saya, wahai Rasulullah” Jawab Abu al-Yusr

“Apakah engkau menjalani shalat ashar ini bersamaku” Tanya nabi

“ Ya” Jawab Abu al-Yusr

“Pergilah… sesungguhnya shalat asharmu sebagai penebus atas apa yang engkau kerjakan” Sabda Nabi

“Wahai Rasulullah, apakah yang demikian hanya khusus buatnya (Abu al-Yusr) atau juga bagi kami ?” Tanya Umar

Nabi Menjawab “Tidak… Tapi untuk semua orang”

Maka dari itu perbnyaklah berbuat baik kepada siapa saja agar kejelekan yang kita buat slalu berkurang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *