FANATISME MADZHAB, CELAH SYAITAN MENGUASAI HATI MANUSIA

Ada beberapa pintu masuk atau cara setan menggoda dan menguasai manusia. Salah satunya yaitu fanatisme atau sifat fanatik. Fanatisme yang dimaksud adalah fanatisme terhadap madzhab. Salah satu alasan Imam al-Ghozali menulis kitab Ihya’ ‘Ulumudin adalah karena melihat peraktik keagamaan dizamannya telah mengalami degradasi. Kondisi sosial yang sangat terbelakang. Para cerdik-Cendikiawan telah larut dalam perdebatan, perpecahan dan fanatisme madzhab menjadi tradisi.

Padahal fanatisme madzhab menurut Imam Ghazali merupakan akses atau pintu masuknya pasukan setan guna menguasai hati manusia agar jatuh kedalam kemaksiatan. Fanatisme madzhab dilengkapi dengan sifat dengki terhadap musuh dan menghina musuh. Itu semua merusak ahli ibadah dan orang-orang yang bukan ahli ibadah dan tentunya membuat Islam semakin lemah. Karena sesungguhnya mencela terhadap manusia dan sibuk dengan menyebut kekurangan orang lain merukan sifat hewan buas yang tertanam diri manusia.

Apabila terbayangkan oleh dirinya bahwa hal itu adalah benar dan sesuai dengan watak dirinya, maka akan terasa manis di hatinya, sehingga dia makin antusias melakukannya dan bergembira, bahkan dia mengira bahwa dirinya sedang berjuang dijalan Allah, padahal dia sedang mengikuti langkah setan.

Anda melihat orang fanatik kepada Ulama A, Habaib, Sahabat atau bahkan selalu menyerukan cinta Rasul, namun orang tersebut selalu mencela, memaki, memakan harta haram, dengki dan melakukan hal hal yang tak pantas dilakukan, maka sesungguhnya dia adalah musuh bagi para ulama, habaib dan bahkan sahabat di akhirat.

Ini lah contoh yang Imam Ghozali sebutkan dinamakan fanatik hawa-nafsu. Mereka yang yakin dengan apa yang mereka kerjakan adalah benar sampai-sampai mencaci orang yang berbeda dengan dirinya. Disinilah setan bergembira sanang karena telah bisa menguasa hati orang tersebut.

Wallahu A’lamu Bishowab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *